Pers: Nova Fitriani
Sembilanwartaglobal.com
“Semakin luas mangrove, masyarakat sekitar akan semakin banyak menerima manfaat ekonomi. Selain ini, kedepan bisa mengembangkan ekowisata mangrove.” kata Awal
“Yang sudah kelihatan salah satunya adalah Wisata Pandan Alas di Desa Sriminosari. Mudah-mudahan semangat kawan-kawan dalam mengembangkan potensi mangrove sebagai ekowisata bisa terus berlangsung.” ucapnya.
Acara penanaman mangrove dan diskusi interaktif dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia Tahun 2023 ini disambut dengan rasa terima kasih dari Pemprov Lampung kepada BPDAS WSS.
“Semoga Perayaan Hari Mangrove Sedunia 2023 di Lampung ini bisa menjadi momentum yang semakin menguatkan peran mangrove dalam melestarikan ekosistem pesisir dan memberdayakan masyarakat setempat. Dengan kesadaran dan kolaborasi yang kuat, kita bisa memberi contoh dalam pelestarian mangrove dan pembangunan ekowisata yang berkelanjutan di Lampung.” tutupnya.
Selain Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, turut hadir dalam kegiatan ini antara lain; Ketua dan Pengurus Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Lampung; Kepala BPKH Wilayah XX Bandar Lampung; Kepala BPHL Wilayah VI Bandar Lampung; Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas; Kepala Seksi BKSDA Bengkulu.
Serta mahasiswa jurusan Kehutanan, Faperta Unila; mahasiswa Prodi Rekayasa Hutan ITERA, mahasiswa PS Teknik Lingkungan Universitas Malahayati, pemerhati lingkungan, Generasi Pesona Indonesia, WALHI, WATALA, dan Mitra Bentala.