PESAWARAN.sembilanwartaglobal.com.
Penyusunan APBD yang merupakan rencana keuangan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan kewenangannya selama satu tahun anggaran.
Untuk menilai pencapaian kinerja keuangan Tahun 2018, diperlukan suatu analisis terhadap laporan keuangan. Analisis tersebut ditujukan untuk menjawab apakah posisi keuangan sesuai yang diharapkan, apakah perkembangan posisi keuangan mengalami peningkatan atau penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam menganalisis kinerja keuangan tahun anggaran 2018 menggunakan metode analisis yang lazim digunakan untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan,antara lain rasio antar pos dalam laporan realisasi anggaran dan rasio antar pos dalam neraca daerah.
A. Rasio Antar Pos Laporan Realisasi Anggaran
Rasio belanja operasi terhadap total belanja
Rasio belanja operasi terhadap total belanja dihitung dengan membandingkan total realisasi belanja operasi dengan total realisasi belanja. Belanja operasi terdiri atas belanja pegawai, belanja barang/jasa, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan dinas.
Rasio ini mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan operasional pemerintah dibandingkan dengan total realisasi belanja.
Ditunjukkan bahwa realisasi belanja pada pelaksanaan APBD TA 2018 banyak digunakan untuk membiayai operasional pemerintahan sebesar 70,42% sedangkan untuk kegiatan pembangunan fisik hanya sebesar 29,58%. Namun demikian apabila dibandingkan dengan hasil perhitungan analisis tahun anggaran 2017 sebesar 69,79 %, maka realisasi tahun ini mengalami kenaikan sebesar 0,63%.
Rasio belanja modal terhadap total belanja
Hasil perhitungan rasio diatas diperoleh sebesar 29,40%. Ini menunjukkan bahwa realisasi belanja Pemerintah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2018 lebih banyak dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasional pemerintah daerah.
Rasio PAD terhadap Total Pendapatan
Hasil perhitungan diperolah rasio sebesar 4,53% berarti tingkat ketergantungan pemerintah Kabupaten Pesawaran terhadap pemerintah pusat masih tinggi.
Rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan
Analisis rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaan dana perimbangan dan total realisasi pendapatan.
Yang termasuk di dalam dana perimbangan, antara lain pendapatan bagianb daerah dari PBB, PPh, SDA, DAU, dan DAK. Rasio ini mengukur sumbangan dana perimbangan dalam menyediakaan dana pembangunan.
Seharusnya porsi terbesar dalam unsur pendapatan adalah PAD. Sisanyadiperoleh dari dana perimbangan dan dana pinjaman yang bersifat menutup deficit anggaran.
Namun pada kenyataannya PAD masih menyumbang dengan porsi yang sangat kecil sebaliknya dana perimbangan memiliki porsi yang besar.
Secara teori dalam analisis ini makin kecil rasio yang dihasilkan, maka makin baik kemampuan pemerintah dalam membiayai pembangunan sendiri.
Jika Rasio di atas 50%, berarti tingkat ketergantungannpada pemerintah masih sangat tinggi. Dari hasil perhitungan rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan diperoleh rasio sebesar 73,60% yang berarti Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran sampai dengan tahun anggaran 2018 masih memiliki ketergantungan terhadap pemerintah pusat.
B. Rasio Antar Pos Neraca
Rasio cair (quick ratio)
Rasio cair (quick ratio) dihitung dengan mengurangkan aset lancar dengan persediaan dari aset lancar, dan hasilnya dibagi dengan utang jangka pendek. Biasanya aset lancar terdiri dari kas di kas daerah, kas di pemegang kas, bagian lancar tagihan penjualan, bagian lancar pinjaman, bagian lancar TGR, piutang pajak, piutang lain-lain, dan persediaan. Persediaan merupakan unsur aset lancar yang paling tidak likuid, sehingga harus dikeluarkan dari perhitungan.
Analisis rasio ini bertujuan menilai kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Secara umum, angka di atas 100% menunjukkan hasil yang baik, artinya pemerintah daerah dapat menjamin kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancer non persediaan yang ada. Sedangkan angka di bawah 100% menunjukkan hasil yang kurang.
Capaian rasio sebesar 169,53% menunjukan kinerja keuangan yang baik, artinya Pemerintah KabupatenPesawaran per 31 Desember 2018 mempunyai kemampuan yang baik dalam menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya.
Rasio utang terhadap total aset
Rasio utang terhadap total aset dihitung dengan membandingkan total utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan total aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Kewajiban tersebut terdiri atas utang PFK, utang luar negeri, utang pada pemerintah pusat, dan utang bunga.
Analisis rasio ini bertujuan mengukur persentase jumlah dana yang berasal dari kreditur/donatur/pihak ketiga dalam membiayai pembangunan. Angka rasio sebesar 1,35% (mendekati 0%), menunjukkan tingkat rasio yang sangat baik artinya pembiayaan pembangunan sebagian besar ditanggung oleh kemampuan sendiri.
Rasio ekuitas dana terhadap total aset
Rasio ekuitas dana terhadap total aset dihitung dengan membandingkan total ekuitas dana dengan total aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Ekuitas dana tersebut terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana diinvestasikan, dan ekuitas dana cadangan.
Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio utang terhadap total aset, sehingga yang diukur adalah persentase jumlah dana yang disediakan oleh Pemerintah KabupatenPesawaran dalam membiayai pembangunan. Angka Rasio 95,93%.(Agung)