Pringsewu ,Sembilanwartaglobal.com Jelang musyawarah daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah( DPD ) II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu 25 Agustus mendatang suhu politik mulai memanas ,pasalnya ada salah satu oknum Aparatur Sipil Negara(ASN) yang merupakan salah satu pengawas Guru SD di Kecamatan Adiluih kabupaten Pringsewu MT diduga berpolitik praktis pasalnya berdasarkan informasi yang disampaikan kader Golkar setempat MT yang notabene istri dari Pimpinan Kecamatan(PK ) Golkar tersebut benar benar inten melakukan Lobi politik ke kader Golkar setempat.
Diduga karena PK Golkar SHY sebagai suami MT dalam keadaan sakit dan tidak bisa melakukan aktifitasnya sehingga terkait loby urusan partai PK Golkar Kecamatan Adiluih digantikan sang istri yakni MT yang inten melakukan loby ke kader setempat .
Diakui oleh sekretaris partai Golkar PK Kecamatan Adiluih SP pada saat di temui awak media dirinya juga mengaku didatangi oleh istri PK Golkar MT dan diminta data tentang dirinya ,SP merasa aneh dan menjadi tanda tanya ada apa karena sebenarnya data dirinya sudah diberikan sebelum SP menjabat sebagai sekretaris PK Golkar kenapa harus minta data
“Memang benar Saya di datangin MT dan diminta data terkait diri saya tapi tidak saya kasih karena terkait data diri saya sebenarnya sudah saya berikan ketika saya akan menjadi sekretaris PK Golkar Kecamatan Adiluih jadi saya rasa tidak perlu lagi memberikan data diri saya “tegas SP saat memberikan keterangan kepada tim awak media Kamis (13/8)
Selain MT, kata SP selaku PK Golkar Adiluih SHY juga memberikan surat dukungan kepada Salah satu calon ketua DPD II partai Golkar kabupaten Pringsewu Tampa menghiraukan aspirasi dari para kader Partai itu sendiri yakni Pimdes langsung menyodorkan blangko dukungan kepada dirinya
Click
“Saya tanda tangan kan dikira saya sudah mendapatkan persetujuan kader Golkar yakni Pimdes ternyata sama sekali belum mendapatkan persetujuan Pimdes karena saya tanda tangani blangko sudah jadi dan sudah di tanda tangani SHY “terangnya.
Akibat dari ulah ketua PK Kecamatan Adiluih tidak menghiraukan aspirasi para kader Golkar tersebut sehingga Pimdes kecamatan Adiluih kata SP melakukan mosi tidak percaya kepada SHY sebagai PK Golkar Kecamatan Adiluih yang juga selama ini tidak jelas struktur organisasinya karena bendahara nya pun tidak ada
” Ya memang mereka melakukan mosi tidak percaya kepada ketua PK Adiluih dan saya sebagai sekretaris PK Golkar saja tidak tahu strukturnya seperti apa kepengurusan partai Golkar kecamatan Adiluih sehingga bendaharanyapun saya tidak tahu” imbuhnya .
Atas perbuatannya MT diduga telah melanggar pasal 2 huruf F undang undang nomor 5 tahun 2014 bahwa ASN tidak boleh berpihak dari pengurus manpaun dan tidak berpihak kepada kepentingan manapun sehingga bisa dikenakan sangsi sesuai peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 dan SHY mendapatkan mosi tidak percaya dari Pimdes setempat .
Sementara yang bersangkutan SHY maupun MT Istrinya saat dikonfirmasi terkait dugaan MT sebagai ASN yang melakukan loby politik kepada kader Golkar PK Adiluih dan SHY sebagai ketua PK Golkar Kecamatan Adiluih yang memberikan dukungan kepada salah satu calon tidak melakukan koordinasi dengan para kader setempat beberapa kali di hubungi Minggu(16/8) mengalami kesulitan karena yang bersangkutan tidak berkenan sama sekali menerima telpon dari wartawan
MT ex istri ketua PK partai Golkar Kecamatan Adiluih ,Kabupaten Pringsewu ( Red )