Perkuat Kemitraan, DPRD Surakarta Siapkan Ruang Khusus Untuk Pers

10-November-2022,Sembilan Warta global.com

pers: Nova fitriani

HUMAS DPRD KOTA SURAKARTA – DPRD Kota Surakarta terus berupaya menjalin kemitraan yang sinergis dengan insan Pers di Kota Surakarta. Salah satu bentuk kemitraan itu ditunjukan dengan menyediakan ruangan khusus untuk para wartawan yang sehari harinya bertugas melakukan peliputan di gedung DPRD yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto Laweyan Surakarta itu.

Press Room atau ruang Pers yang bersebelahan dengan ruang Perpustakaan DPRD itu diresmikan penggunaanya oleh Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, S.Sos., M.A.P, bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, Anas Syahirul Alim, Kamis, (03/11).

Sebelum prosesi peresmian dilakukan, Pimpinan dan Anggota DPRD bersama seluruh Wartawan menggelar Sarasehan bertajuk Menjalin Kemitraan Yang Sinergis Pers dan DPRD Kota Surakarta, di gedung Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta.

Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, pada kesemptan itumengatakan, sebelumnya ruang Pers di Kantor DPRD sudah ada, namun kurang begitu representatif, sehingga pada Tahun 2022, DPRD melalui Komisi I baru dapat menganggarkan untuk pembangunan ruang Pers baru di salah satu ruangan yang berdekatan dengan Perspustakaan Kantor DPRD.

Budi Prasetyo berharap ruang pers ini bisa segera dimanfaatkan oleh para Wartawan untuk melakukan aktfitas penulisan berita. Ia juga juga berharap, kemitraan DPRD dengan Media kedepan semakin terjalin lebih baik.Melalui kemitraan itu, tugas dan fungsi DPRD dibidang Pengawasan, Penganggaran dan Legislasi yang disampaikan oleh Media kepada masyarakat menjadi lebih berimbang. Informasi yang disampaikan Media kepada masyarakat itu tidak hanya bersumber dari Pemerintah Kota Surakarta, tetapi juga bisa dari DPRD. “Semua itu dapat dilakukan jika terbangun kemitraan yang sinergis antara DPRD dan Pers,”ujarnya

Ketua PWI, Anas Syahirul Alim,berharap para wartawan yang bertugas meliput di gedung DPRD akan memperoleh fasililitas yang lebih baik dibandingkan sebelum hadirnya press room. Anas membagi kenangannya saat masih menjadi wartawan aktif, ia sering bertugas di DPRD Kota Surakarta hingga jam 10 malam. Saat itu, wartawan yang meliput tidak memiliki akses wifi. Yang tersedia saat itu hanya provider Solonet yang berada di ruang fraksi. “Saat itu belum ada ruang press room. Ruang Pers masih ikut di ruang Fraksi PDIP dan Fraksi PAN,”kenangnya

Anas juga berharap dengan hadirnya ruang Pers ini kemitraan Pers dan DPRD terus terjalin dengan baik. Trifungsi DPRD penganggaran, legislasi dan pengawasan diharapkan bisa berbanding lurus dengan salah satu fungsi Pers yang itu mengawasan. “Fungsi kontrol yang dilakukan DPRD kepada eksekutif bisa dikonsumsi oleh Pers, sehingga jalannya roda pemerintahan di Kota Surakarta sesuai dengan relnya,”harapnya

Sama seperti DPRD, tugas Pers juga diatur dalam UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yang memiliku fungsi informatif, edukatif, hiburan dan kontrol sosial.Fungsi informatif, fungsi edukatif dan fungsi hiburan lanjut Anas mungkin sudah sering dilakukan wartawan, tapi fungsi kontrolnya perlu bersama-sama dilakukan, dan ini sangat cocok dengan status DPRD yang juga melakukan fungsi pengawasan.

Menurutnya, informasi yang cerdas tidak hanya bergantung pada wartawan, tapi juga tergantung pada stakeholder masyarakat lain, baik itu Pengamat, DPRD dan masyarakat, sehingga diharapkan informasi yang disampaikan kepada masyarakat benar-benar infromasi yang cerdas.

Yang sering dikeluhkan masyarakat, infromasi saat ini begitu membanjiri ruang publik, sehingga kadang sulit terkontrol. Apalagi dengan adanya platform media sosial banyak bermunculan hoax, berita bohong atau berita palsu. Ia berharap ditengah gempuran informasi hoax dan palsu itu, media mainstream bisa menjadi penjernih atau clarence house terhadap berita berita yang tidak jelas di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi I, Suharsono, S.H., M.H mengatakan, sebagai representasi masyarakat, maka sudah seharusnya apa yang dikerjakan oleh DPRD disampaikan kembali kepada masyarakat, dan salah satu media yang efektif menyampaikan hal itu, hanya insan Pers.

“Tanpa peran Pers,ibarat api kami itu padam, gak ada apinya,”katanya

Lanjut Suharsono, sekalipun DPRD berteriak teriak terkait pembangunan, jika tidak disampaikan oleh Pers kepada masyarakat, pasti tidak ada manfaatnya. Demikian juga jika ada kesalahan di DPRD, namun jika tidak dikontrol oleh Pers tidak akan ada artinya.

“Berangkat dari hal itu, kami ingin selalu menjalin tali silaturahim, komunikasi, sinergitas teman teman wartawan sehingga marwah lembaga DPRD ini tetap terus terjaga, terkontrol dengan baik oleh rakyat, dan memberikan kontribusi bagi rakyat melalui peran media,”harapnya **

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan