Pers: Nova Fitriani
sembilanwartaglobal.com
Komisi IV DPRD Provinsi Lampung segera panggil PLN, terkait gangguan listrik padam menyeluruh (blackout) yang terjadi di Provinsi Lampung.
“Padam listrik yang terjadi menyeluruh di Lampung berdampak terhadap semua sektor,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni, saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, hal itu akan menghambat aktivitas masyarakat maupun institusi dan perusahaan yang menggunakan listrik dalam menjalankan aktivitasnya.
Ismet meminta agar PLN segera melakukan penyelesaian masalah ini, karena kebutuhan rumah tangga sangat terganggu.
“Kita akan undang mereka setelah pulang kunjungan kerja, karena mati lampu 1 jam saja masyarakat kita merasa kesusahan, apalagi ini hampir 24 jam mati listrik total,” ujar Ismet Roni.
Karena akibat listrik padam menyeluruh ini banyak perusahaan merugi.”Tersiksa semua orang, yang jelas kita minta PLN segera menormalkan kembali, karena perusahaan-perusahaan juga rugi dan saya meminta PLN terbuka,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Darma Saputra mengatakan, pasca terjadinya gangguan, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, hingga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait.
“PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat, agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin,” ujar Darma Saputra dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).
Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 08.00 WIB, sudah ada 401.643 pelanggan telah kembali menyala. PLN UID Lampung terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik.
“PLN telah mengerahkan ratusan petugas, untuk melakukan upaya secara maksimal agar percepatan pemulihan kelistrikan di Lampung dan beberapa daerah terdampak lainnya bisa teratasi,” ujar Darma Saputra.
Hingga kini, baru sekitar kurang lebih 16 persen kondisi kelistrikan di Lampung yang sudah normal menyala.
Hingga pukul 08.00 WIB, secara bertahap pasokan listrik dari sistem Interkoneksi Sumatera telah menyuplai 55 persen Gardu Induk (GI) di Lampung.
Ada pun gardu induk yang sudah tersuplai ada GI Pakuan Ratu, GI Menggala, GI Blambangan Umpu, GI Kotabumi, GI Bukit Kemuning, GI Tegineneng, dan GI Ulubelu.
Lalu GI Pagelaran, GI Sutami, GI Adijaya, GI Natar, GI Liwa, GI Tarahan, GI Sukarame, GI Gedong Tataan, dan GI Kota Agung.
Sebelumnya, gangguan Sutet 275 kV yang terjadi di Lubuk Linggau – Lahat, Sumatera Selatan, sudah terjadi sejak Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibatnya, suplai listrik setidaknya tersebar di empat provinsi di Pulau Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Sumatera Selatan, mengalami gangguan dan mati total.