Gubernur Arinal: Pengendalian Inflasi dengan Menerapkan Strategi 4K

Bandar Lampung-Sembilan Warta global.com-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap pengendalian inflasi dengan menerapkan Strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, serta Komunikasi yang efektif.

Harapan Gubernur Arinal tersebut disampaikan Plh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy yang membacakan sambutan Gubernur dalam Rapat Teknis TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) se-Provinsi Lampung bertempat di Ruang Command Center Lt. II Gedung Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu (20/07/2022).

Dalam Rapat Teknis TPID ini diharapkan dapat bersama-sama menelaah masalah-masalah perekonomian terkini, merumuskan langkah-langkah kebijakan serta bersinergi melalui kegiatan yang bertujuan untuk pengendalian inflasi, tentunya dengan menerapkan Strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, serta Komunikasi yang efektif.

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy juga menyampaikan bahwa Rapat TPID ini adalah merupakan kegiatan rutin untuk membahas perkembangan Inflasi di Provinsi Lampung.

“Rapat Teknis TPID se-Provinsi Lampung ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka melakukan pencermatan dan telaah atas perkembangan inflasi Provinsi Lampung agar berada pada level yang terjaga dan stabil sesuai sasaran target inflasi.” ungkapnya.

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy, melanjutkan bahwa Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk memperhatikan harga pangan yang mulai naik akibat inflasi.

Terkait hal itu, Pemerintah Daerah diminta untuk melakukan berbagai upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok di masing-masing daerah.

Hadir secara langsung dalam rapat tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, Kepala OPD Pemerintah Provinsi Lampung, serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).Nova

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan