Gubernur Lampung Hadiri Kegiatan Implementasi E-KPB Se Kabupaten Pringsewu

Kamis 12/05/2022 

Nova f

Sembilan Warta Global.Com.

Pringsewlu – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri kegiatan Implementasi Elektronik Kartu Petani Berjaya (E-KPB) secara serentak Se-Kabupaten Pringsewu, di halaman Gedung Benih Induk Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Kamis (12/05/2022).

Tujuan kegiatan ini, sebagai Percepatan Implementasi e-KPB khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi pada Masa Tanam II Tahun 2022 dan untuk memotivasi seluruh stake holder terkait dalam pemanfaatan fungsi e-KPB.

Pada kegiatan implementasi elektronik KPB tersebut dilakukan pemesanan pupuk bersubsibdi melalui Kartu Petani Berjaya secara online oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serentak di 9 Kecamatan Se-Kabupaten Pringsewu, yakni Kecamatan Pardasuka, Ambarawa, Pagelaran, Pagelaran Utara, Pringsewu, Gading Rejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Kecamatan Adiluwih.

Transaksi pembelian pupuk bersubsidi melalui E-KPB Kabupaten Pringsewu untuk Kecamatan Gading Rejo ada 701 petani, tersebar di 13 poktan, nilai transaksi Rp.161.697.000.

Kemudian Kecamatan Pringsewu ada 75 petani, di dua poktan, nilai transaksi Rp. 14.855.000,- Kecamatan Banyumas ada 202 petani di 6 poktan, nilai transaksi Rp. 20.972.500,- Kecamatan Pagelaran Utara 126 petani, 3 poktan, nilai transaksi Rp.14.047.500,-

Lalu Kecamatan Pardasuka 130 petani, 3 poktan, nilai transaksi Rp.40.649.700,- Kecamatan Pagelaran 331 petani, 6 poktan, nilai transaksi Rp. 65.027.000,- Kecamatan Ambarawa 812 petani, 14 poktan, nilai transaksi Rp.149.202.000,- Kecamatan Sukoharjo 309 petani, di enam poktan, nilai transaksi 70.976.000,- Dan Kecamatan Adiluwih, 136 petani, di empat poktan, nilai transaksi Rp.11.383.000,-

Penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui aplikasi e-KPB tahun 2021 oleh 89.146 petani dengan jumlah transaksi 2.589 dengan nilai nominal sebesar Rp.15.004.403.550,- atau 53,5% dari total transaksi melalui E-KPB Provinsi Lampung sebesar Rp 28.042.321.920,-

Penebusan pupuk bersubsidi Kabupaten Pringsewu melalui e-KPB sejak Januari sampai dengan 10 Mei 2022 telah dilakukan transaksi oleh 4.087 Petani dengan nilai transakasi Rp. 742.425.000,- atau sebesar 39,6% dari nilai total penebusan pupuk melalui E-KPB Provinsi Lampung sebesar Rp. 1.779.238.000,-.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi Bupati Pringsewu atas inisiasi untuk menyelenggarakan acara tersebut yang merupakan bukti bahwa Program Kartu Petani Berjaya (KPB) telah terlaksana dengan baik di Kabupaten Pringsewu.

Kartu Petani Berjaya merupakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung untuk mendorong kesejahteraan petani melalui visi Rakyat Lampung Berjaya

Melalui Program Kartu petani Berjaya, para petani akan mendapatkan enam layanan, yaitu pertama, kemudahan mendapatkan Sarana Produksi Pertanian. Kedua, kemudahan akses Permodalan dari Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya. Ketiga, memberikan bantuan Pembinaan dan pendampingan Manajemen Usaha dan Teknologi. Keempat, Pemasaran Hasil Pertanian; Kelima, Layanan Asuransi;

Dan keenam Program Beasiswa Pendidikan Bagi Keluarga Petani Miskin.

Progres implementasi Program KPB sampai dengan bulan April tahun 2022. Pertama, Penebusan pupuk bersubsidi telah dilakukan oleh 9.806 petani dengan jumlah nominal sebesar Rp. 1,7 Miliar.

Kedua, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp.112 Miliar dengan jumlah debitur 3.341 petani. Ketiga, Penerima Asuransi Petani Lansia sebanyak 1.176 orang dan keempat, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 30.000 ha se- Provinsi Lampung.

“Dalam perjalanannya, Program Kartu Petani Berjaya berkembang sedemikian pesat hingga pada saat ini pengembangan aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB) akan saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya yang ada pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung seperti Smart Village dan Sistem Informasi Kependudukan (Disdukcapil),” kata Gubernur Lampung.

Dengan Program KPB Kementerian Pertanian telah mengapresiasi Provinsi Lampung

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan