Menggala, Tulang Bawang, sembilanwartaglobal.com  – Kepala Sekolah SMPN 1 Menggala Rosnila, amat menyayangkan pemberitaan salah satu media online yang memvonis SMPN 1 Menggala melakukan mark’up jumlah siswa untuk mengambil keuntungan dari dana BOS

Di depan beberapa awak media di ruang kerjanya pada Rabu 7/2, Rosnila menjelaskan tentang pemberitaan salah satu Media Online tersebut, SMPN 1, Menggala telah Mark’up 64 siswa pada tahun ajaran 2022/2023, sedangkan penjelasan Roslina waktu di konfirmasi wartawan pada saat itu, Jumlah siswa per Agustus 2021, 622 siswa, Agustus 2022, 621 siswa, Agustus 2023, 678 siswa, dan jumlah siswa kami selalu di laporkan secara berkala, dan dalam pengawasan seluruh instansi terkait, ujar Roslina,

Kepsek Rosnila menambahkan, tidak pernah menyatakan tenaga honorer ada dua kata gori, seperti yang di beritakan pengajar Honorer dari satuan kerja penyelenggaraan dan dari luar penyelenggaraan

Yang iya sampaikan kan adalah, tenaga honorer yang ada NUPTK, dan tidak ada NUPTK, dan Rosnila tidak pernah menyampaikan tentang besaran Gaji tenaga Honorer tersebut
Dan besaran gaji Honorer dihitung berdasarkan jam kerja mereka, dan segala bentuk pembayaran selalu mengacu pada peraturan pemerintah, dan terkoneksi dengan instansi terkait

Rosnila kembali menyayangkan, wartawan yang juga menuliskan SPJ Fiktif, dalam era sekarang ini tidak mungkin hal itu bisa dilakukan karena laporan harus disampaikan secara berkala, dan sistem nya sudah sangat ketat, dengan pemeriksaan yang sangat intens

” Dan sangat tidak bijak dan berlebihan, jika oknum wartawan melibatkan suami saya yang bekerja di dinas pendidikan, kemudian di tuduh melakukan persekongkolan untuk memfiktifkan SPJ Bos, dan itu sangat keji, dan saya minta oknum wartawan tersebut dapat mempertanggung jawabkan tuduhannya”. Jelas Rosnila( Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here