PESAWARAN, Sembilanwartaglobal.com — Ketua IWO(ikatan wartawan online) Pesawaran Sufiyawan memandang kegiatan yang dilasanakan oleh dinas pendidikan Pesawaran, Senin (30/3/2020) di SKB gedong tataan, dengan mengumpulkan massa yang merupakan kepala sekolah dan operator SMP adalah perbuatan yang, nekat.

“Saat ini negara kita sedang darurat bencana karena ada penyebaran virus yang sangat berbahaya karena bisa memakan korban jiwa yaitu COVID-19.

Dinas pendidikan tidak sama sekali mengindahkan maklumat Kapolri yang di perintahkan untuk tidak mengumpulkan massa atau Kerumunan orang.

Dengan mengadakan sosialisasi DAK ini jelas massa akan berkumpul dan yang dikumpulkan adalah kepala-kepala sekolah yang seharusnya menjadi contoh”, papar Sufiyawan.

Dalam surat menteri keuangan yang ditanda tangani oleh Sri Mulyani nomor S-247/MK.07/2020 yang mengatakan penghentian proses pengadaan barang/jasa dana DAK TA.2020 selain bidang pendidikan, ketua IWO Pesawaran menangapi.

“Dalam surat tersebut tidak disebutkan, kegiatan apa saja yang diberhentikan atau yang perlu dilaksanakan.

Yang pasti dengan adanya surat itu masih membuat celah adanya kegiatan-kegiatan yang menentang aturan pemerintah yang lainnya, contohnya di dinas pendidikan Pesawaran, dimana mengadakan kegiatan sosialisasi DAK”, jelas Sufiyawan.

selain itu pemerintah juga membuat Surat Edaran Menteri PANRB No.19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Yang menganjurkan ASN untuk seluih kegiatan tatap muka yang menghadirkan banyak peserta agar ditunda/dibatalkan.

Penyelenggaraan rapat dilakukan secara selektif sesuai prioritas dan urgensi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dan media elektronik yang tersedia.

Apabila harus diselenggarakan rapat tatap muka karena urgensi yang sangat tinggi, maka perlu memperhatikan jarak aman antar peserta rapat (social distancing).(amir/Sufi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here