Tulang Bawang, (sembilanwartaglobal.com) – Setelah 19 Ketua Organisasi Pers melakukan audensi dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang, pada Senin (11/09/2023), mereka masih merasa belum puas dengan penjelasan mengenai belanja publikasi. Para Ketua Organisasi Pers menginginkan agar Penjabat (Pj) Bupati  yang memberikan penjelasan secara langsung. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat banyaknya pemberitaan yang berasal dari Organisasi Pers dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), yang meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tulang Bawang menjadi lebih terbuka mengenai penggunaan anggaran belanja publikasi. Situasi ini menjadi ancaman tersendiri bagi pengurus JMSI Kabupaten Tulang Bawang.

Ketua JMSI Kabupaten Tulang Bawang, Yendi Yusman, pada tanggal 10/09/2023, menerima pesan WhatsApp (WA) dari nomor yang tidak dikenal, yaitu +62 812-2894-7959, yang diduga berasal dari Pj. Bupati Tulang Bawang. Ketika nama pengirim di cek di aplikasi Get Contact, muncul nama “Pak Alkindi Temannya Pak Qodrodul”. Yendi mengaku bahwa pengirim tersebut mengaku bernama Andi, yang diduga bukan nama sebenarnya, dan dalam pesan WA tersebut, Yendi ditegur agar tidak melakukan tindakan yang merugikan. “Jelas Yendi”.

Kemudian, pada tanggal 11/09/2023 malam, nomor yang sama juga menghubungi Sekretaris JMSI Kabupaten Tulang Bawang, Trova Pratama. Pengirim pesan tersebut menyarankan agar permasalahan terkait anggaran publikasi di Kominfo ditanyakan langsung kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yaitu Rustam Efendi. Selain itu, pengirim pesan juga menghubungi Trova untuk memberikan peringatan agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, tetapi memberikan harapan agar Trova menjadi bagian dari masyarakat yang baik dengan selalu memberitakan pemerintahan yang baik. Orang tersebut juga menyampaikan bahwa ia tinggal di Jogja dan bisa dihubungi kapan saja oleh Trova atau Ketua JMSI. Oleh karena itu, Trova meminta agar pemerintah tidak mengganggu JMSI dan mengecam tindakan tersebut, karena hal tersebut dapat merugikan keluarga mereka. “Ucapnya”.

Yendi dan Trova berharap Pj. Bupati Tulang Bawang dapat mengundang mereka secara resmi untuk menjelaskan identitas sebenarnya dari orang yang melakukan kontak tersebut. Mereka merasa terganggu dan diintimidasi dalam menjalankan tugas sebagai pers. Yendi dan Trova juga berharap agar pihak terkait tidak menggunakan orang lain untuk memberikan teguran kepada mereka sebagai pers, karena mereka selalu siap ditemui kapan pun. “Tutup mereka”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here