Pesawaran, Sembilanwartaglobal.com–Supriyadi sayangkan peryataan yang menyebut Komisi III DPRD Pesawaran hanya pencitraan, terkait ambruknya Tugu Taman Jejama, yang di lontarkan Salah satu tokoh masyarakat, di beberapa media online.
Supriyadi salah satu anggota Komisi III DPRD Pesawaran mengatakan, sebagai Pejabat Publik wajar saja jika masyarakat mengkritik. Kalau tidak mau dikritik jangan jadi Dewan.
“Akan tetapi kalau katanya pencitraan, pencitraan yang mana? sekarang apa kepentingannya. Saya nyalon saja tidak. Saya bangun talut hampir dua milliar di Desa Taman Sari, apa saya liput, apa saya buat statement di media, kan enggak. Itu duit pribadi,” ujar Supriyadi saat di temui dilokasi ambruknya Tugu Taman Jejama di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan, Sabtu (21/3/2020).
Lebih lanjut pria yang menjadi anggota DPRD Pesawaran Melalui Dapil I Gedong Tataan ini menjelaskan Saya Sebagai Anggota DPRD Sudah Menjalan Kan Sesuai Foksi nya, sebagai lembaga pengawasan Komisi III selalu berkordinasi dengan dinas terkait.
“Sementara kalau kami turun wajar, apa lagi klo ada laporan dari masyarakat. Apa lagi fungsinya kami pengawasan. Kalau turun saja salah, apa lagi kami tidak turun. Nanti di bilang tidur. Kami selalu berkordinasi dengan pihak PUPR, kerena kami tidak ada urusannya dengan rekanan,” terangnya.
Di sampaikannya, kami kemarin melakukan hearing dengan Dinas PUPR, meminta agar rekanan yang mengerjakan kita tahu. Apa Perusahannya siapa yang mengerjakannya.
“Coba sekali-kali ikut Hearing dan turun kelapangan bersama- sama biar tahu Seperti apa,” paparnya.
“Ya kalo pun ada sajen katanya, kami tidak tahu itu. Ya bisa di buktikan sajennya diserahkan kesiapa, sajennya untuk apa?,” pungkasnya. (Sufiyawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here